Sunday, April 8, 2012

7 tanaman obat untuk Batuk


Batuk bukan merupakan penyakit, tetapi merupakan gejala suatu penyakit. Batuk merupakan mekanisme pertahanan tubuh untuk membersihkan saluran pernafasan.
Obat batuk yang biasa digunakan adalah yang mengandung antitusif, dekongestan, ekspektoran atau kombinasi. Untuk pengobatan selain obat konvensional juga bisa dengan pengobatan herbal.
Permasalahan yang dihadapi adalah masih belum banyaknya data yang tersedia berkaitan dengan mekanisme herbal dalam mengatasi batuk. Abdul Mun’im, MSi, PhD dari Program Pascasarjana Herbal Departemen Farmasi FMIPA UI saat peluncuran OB Herbal Junior di Jakarta, Kamis (9/2/2012) mengungkapkan beberapa temuan mengenai tanaman yang bisa mengatasi batuk, baik secara tradisional maupun melalui penelitian ilmiah.
Berikut beberapa tanaman yang bisa digunakan untuk mengatasi batuk:
1. Rimpang Jahe (Zingebris Rhizoma)

Jahe dan sediaannya telah lama digunakan untuk . Efek tersebut dihubungkan dengan aktivitasnya sebagai imunomodulator. Selain itu beberapa senyawa yang terkandung di dalam Jahe dapat bermanfaat meningkatkan suhu tubuh. Uji klinis pada Jahe lebih banyak digunakan sebagai anti mual dan muntah.
2. Daun Mint (Menthae Folia)

Efek anti batuk: Sebagai ekspektoran. Minyak atsiri menstimulasi mukosa saluran pernafasan; meningkatkan atau mengencerkan sekresi lendir; memberikan rasa dingin; serta menurunkan tegangan permukaan paru-paru sehingga memperbaiki aliran udara yang masuk. Efek lain dari Daun Mint: Sebagai anti mikroba.
3. Rimpang Kencur (Kaemferaie Rhizoma)

Manfaat utama adalah mengatasi gangguan saluran pernafasan. Data efektifitas untuk gangguan pernafasan umumnya masih pada hewan coba. Penggunaan pada aromaterapi: untuk relaksasi, karminatif dan sedative. Penggunaan lain: Kosmetik di kulit. Aktifitas: Etil sinamat, asorelaksasi.
4. Buah Jeruk Nipis (Citrus Aurantii Fructus)

Penggunaan Jeruk Nipis untuk batuk lebih banyak dilakukan secara empiris. Manfaat kandungan Minyak atsiri: Sebagai aroma terapi pada saluran pernafasan. Manfaat kandungan Vitamin C : Dapat dihubungkan dengan aktivitasi munomodulator. Penelitian klinis saat ini untuk ekstrak terstandar (Sineprin) lebih banyak digunakan untuk mengontrol berat badan.
5. Herba Timi (Thymi Herb)

Thymi merupakan salah satu tanaman yang sudah lama digunakan sebagai antibatuk. Efek utama sebagai ekspektoran dan antis pasmodik. Aktivitas ini diduga terkait kandungan Minyak Atsiri (timol dan karvakrol), serta flavonoid. Pemberian minyak thimi secara oral dan intra muscular pada hewan coba, memperlihatkan stimulasi saluran pernapasan. Dalam uji klinik acak tersamar ganda pada 60 pasien keluhan batuk produktif. Penggunaan Sirup Thimi (3x10mL/hari) selama 5 hari, terbukti memberikan efek tidak berbeda nyata dengan bromheksin.
6. Biji Pala (Myristicae Semen)

Kandungan utama Biji Pala adalah minyak Atsiri. Penggunaan Biji Pala yang telah didukung kajian ilmiah adalah sebagai zat penenang dan karminatif. Penelitian pada hewan membuktikan Biji Pala dapat meningkatkan durasi waktu tidur.
7. Akar Manis (Glycyrrhizae Radix)

Akar Manis merupakan bahan baku utama untuk OBH (Obat Batuk Hitam). Perkembangan Obat Batuk Hitam kini dikombinasi dengan obat konvensional. Kandungan utama Akar Manis adalah Glisirisin

7 Fakta Tentang Gajah


Tahukah kamu gajah juga punya ritual saat menuju kematian? Nah, ada beberapa fakta tentang gajah yang mungkin belum pernah terbayang.

1. Gajah jumbo
Jumbo mati ditabrak lokomotif 15 September1885 di St. Thomas, Ontario, Canada

Yang tercatat, gajah modern terbesar adalah Jumbo (diberi nama tersebut karena sangat besar) dengan tinggi 4 meter. Si Jumbo ini ditemukan di Swahili, Afrika tahun 1861. Merupakan jenis gajah African bush yang diangkut ke kebun binatang di Perancis - kemudian dipindahkan ke Inggris (dan terakhir pindah lagi ke Amerika Serikat).
Pawang Jumbo kerap memberikan segalon whisky dengan keyakinan bagus untuk kesehatannya. Namun, kisah kematiannya sungguh aneh. Konon, Jumbo mati karena ditabrak kereta.


2.  Tipe gajah
Sesuai habitat dan wilayah sebarannya, ada 3 jenis gajah yaitu: Asian elephant alphas maximus, African bush elephant loxodonta Africana (hidup di padang sabana), dan African forest elephant loxodonta cycones.

Ciri-ciri gajah Asia ukurannya paling kecil dibanding dua kerabatnya dari Afrika. Ada dua buah tonjolan di dahi. Tidak memiliki bibir atas yang menonjol keluar.
Gajah Afrika memiliki telinga yang lebar, gadingnya pun lebih besar serta dahi yang lebih bulat. Untuk membedakan antara gajah padang sabana (bush elephant) dan gajah hutan (forest elephant), maka gajah padang sabana bentuk gadingnya lebih melengkung.

3. Hidup sosial

Gajah betina biasanya hidup bersama kawanannya dengan seekor gajah betina paling berpengalaman (senior) sebagai pemimpin. Sementara gajah jantan tinggal sedikit terpisah - lebih individualis.
Gajah betina akan ditinggalkan kawanannya hanya bila mati atau tertangkap manusia. Sementara gajah jantan akan meninggalkan kelompoknya saat berumur 12 - usia menuju dewasa.

4. Ritual gajah
Jangka hidup gajah normalnya 60-80 tahun. Rupanya, gajah juga memiliki ritual saat menjelang ajal.
Jika seekor gajah sakit, anggota kawanan itu akan membawa makanan dan membantu mendukungnya untuk bisa berdiri kembali.
Jika mati, mereka akan mencoba untuk menghidupkan kembali dengan makanan dan air untuk sementara waktu. Namun, saat akhirnya memang mati, kawanannya sering menggali sebuah kuburan dangkal dan menutupi gajah yang meninggal tersebut dengan kotoran dan cabang, dan akan tinggal di kuburan selama beberapa hari sesudahnya.
Jika ada gajah yang memiliki hubungan dekat dengan gajah yang meninggal tadi, dapat menunjukkan tanda-tanda depresi. Mereka juga memiliki rasa 'kehilangan'.

5. Gading gajah
Gading gajah seperti gigi pada manusia. Saat lahir, gajah tidak memiliki gading. Seraya bertumbuh maka akan tumbuh yang disebut 'gading susu'. Gading ini nantinya menjadi 'gading dewasa'. Namun, gajah pun juga punya gigi, loh.
Biasanya gading dipakai untuk menggali dan mengangkat (memindahkan) beban berat.

6. Siklus hidup
Normalnya, gajah hanya butuh waktu tidur selama 2-3 jam tiap hari. Bobot makanan yang bisa mereka telan kira-kira 150 kg per hari.
7. Belalai gajah

Belalai digunakan untuk mengangkat, menggulingkan, memindahkan objek yang berat. Pada gajah yang sudah dilatih oleh manusia, ada gajah yang bisa membuka kunci dan menggunakan perangkat elektronik (tablet - lihat iklan samsung galaxy tab).

Thursday, April 5, 2012

6 Tips Jantung Sehat


1. Kurangi makanan berlemak jenuh tinggi.
Lemak jenuh mudah diubah menjadi “kolesterol jahat” yang berisiko menimbulkan penyakit jantung koroner. Anda harus mencermatinya. Kulit unggas, daging merah/ sandung-lamur dan susu murni mengandung banyak lemak jenuh. Perbanyak makanseafood yang kaya omega-3 dan sayuran/buah-buahan kaya serat dan vitamin. Pilih susu rendah lemak.
2. Kurangi porsi garam.
Bila Anda memiliki tekanan darah tinggi, waspadai makanan yang mengandung garam dan MSG tinggi. Gantilah snack seperti kacang bawang, kripik, roti kering yang asin dengan snack rendah garam.
3. Ambil setiap kesempatan untuk berolah raga.
Pilih naik tangga dibandingkan naik lift. Parkir kendaraan Anda lebih jauh agar Anda dapat berjalan kaki lebih lama. Kerjakan sebagian pekerjaan rumah yang biasa diserahkan pembantu, seperti mengepel lantai atau mencuci kendaraan. Sempatkan berjalan-jalan sore (“JJS”) dengan keluarga.
4. Kendalikan berat badan.
Jaga berat badan Anda agar tidak kegemukan. Bila Anda saat ini kegemukan, ikuti program yang secara bertahap dapat menurunkan berat badan Anda. Obesitas membuat Anda lebih rentan terhadap banyak penyakit.
5. Monitor tekanan darah dan tingkat kolesterol.
Lakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk mengukur tekanan darah dan kadar kolesterol dalam darah Anda. Hipertensi seringkali hadir tanpa disadari, sehingga sering disebut “silent killer”.
6. Kurangi stress.
Stress yang tinggi meningkatkan risiko serangan jantung. Ambil waktu untuk bersantai, perbanyak bergaul dengan orang lain yang membuat Anda gembira dan sejenak melupakan beban hidup. Istirahat secukupnya.